Land Arts
Senin, 09 Juli 2012
Pameran senirupa festival APEMAN MALIOBORO#3
Pameran senirupa festival APEMAN MALIOBORO#3
11 Juli - 14 Juli pukul 2012
Dinas Pariwisata Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta,
Jalan Malioboro nomor 56
Untuk ketiga kalinya komunitas Malioboro akan mengadakan acara tahunan “festival budaya”- Apeman Ruwahan Malioboro 2012. Pameran seni rupa ini rencananya akan dibuka pada tanggal : 11 Juli 2012 oleh seniman “natural” Sujud Kendang, seorang musisi jalanan yang masih tetap bertahan eksis berkarya sebagai pengamen jalanan dengan intrument tradisional kendangnya. Juga sebagai penghargaan terhadap dedikasinya kepada musik jalanan yang di gelutinya dan yang menghidupinya selama ini. Beliau juga akan didampingi oleh seniman “natural” yang juga tetap berdedikasi seumur hidupnya dan tetap berkarya dengan karya seni Wayang Kancil; Mbah Ledjar. Maksud dan tujuan pameran ini, selain untuk menyambut bulan puasa dengan seni, budaya, dan tradisi juga sebagai wahana untuk mengingat dan menggali kembali semangat berkesenian yang pernah menggelora dalam beberapa decade di sepanjang jalan Malioboro, hingga melahirkan banyak seniman besar dalam dunia sastra, teater, music, tari, maupun seni rupa yang di akui di negeri ini. Malioboro merupakan salah satu situs kesenian yang pernah aktif untuk berproses para seniman di kota Yogyakarta, yang keberadaannya sebagai ruang seni publik sekarang sudah mulai banyak di lupakan orang karena sudah terlalu penuh padatnya dengan aktivitas perekonomian. Cikal bakal di adakannya festival Apeman Malioboro yang telah rutin digelar tiga tahun ini, setiap sebelum bulan puasa, juga sebagai geliat usaha kegelisahan seniman mempertahankan nafas berkesenian dan ruang gerak kesenian di Malioboro yang kini sudah mulai tertepikan. Apeman Malioboro juga bisa di artikan sebagai Apresiasi Perupa, Musisi, dan Sastrawan di jalan MALIOBORO.
Perupa :
1. AB Harnowo
2. Agung Gunawan
3. Agus Sahri
4. Ahmed Zafly
5. Alie Gopal
6. Alie Umar
7. Ashari
8. Ari Bowo
9. Badi Yonaf
10. Bang Jew
11. Bayu Widodo
12. Beong
13.Danu Sibloeg
14.Doni Kabo
15. Eko Patung
16. Elizabeth
17. Erna MF
18. Hamzrut
19. Haning
20. Harlen
21. Imam Rastanagara
22. Inoes
23. Jekek
24. Joko Gundul
25. Karte Wardoyo
26. Lamria Patricia Carolina
27. Lanjar Jiwo
28. Lulus
29. Lukman
30. Miko
31. Niluh Nirvana
32. Nur Hananta
33. Pasker
34. Priyaris Munandar
35. Purwanto
36. Prono
37. Radil
38. Rastra
39. Rinto
40. Rully Rika
41. Samudro
42. Sindu Cutter
43. Suryo
44. Sri Pramono
45. Stevan
46. Teguh M
47.Yanto Kersan
48. Z. Arifin
11 Juli - 14 Juli pukul 2012
Dinas Pariwisata Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta,
Jalan Malioboro nomor 56
Untuk ketiga kalinya komunitas Malioboro akan mengadakan acara tahunan “festival budaya”- Apeman Ruwahan Malioboro 2012. Pameran seni rupa ini rencananya akan dibuka pada tanggal : 11 Juli 2012 oleh seniman “natural” Sujud Kendang, seorang musisi jalanan yang masih tetap bertahan eksis berkarya sebagai pengamen jalanan dengan intrument tradisional kendangnya. Juga sebagai penghargaan terhadap dedikasinya kepada musik jalanan yang di gelutinya dan yang menghidupinya selama ini. Beliau juga akan didampingi oleh seniman “natural” yang juga tetap berdedikasi seumur hidupnya dan tetap berkarya dengan karya seni Wayang Kancil; Mbah Ledjar. Maksud dan tujuan pameran ini, selain untuk menyambut bulan puasa dengan seni, budaya, dan tradisi juga sebagai wahana untuk mengingat dan menggali kembali semangat berkesenian yang pernah menggelora dalam beberapa decade di sepanjang jalan Malioboro, hingga melahirkan banyak seniman besar dalam dunia sastra, teater, music, tari, maupun seni rupa yang di akui di negeri ini. Malioboro merupakan salah satu situs kesenian yang pernah aktif untuk berproses para seniman di kota Yogyakarta, yang keberadaannya sebagai ruang seni publik sekarang sudah mulai banyak di lupakan orang karena sudah terlalu penuh padatnya dengan aktivitas perekonomian. Cikal bakal di adakannya festival Apeman Malioboro yang telah rutin digelar tiga tahun ini, setiap sebelum bulan puasa, juga sebagai geliat usaha kegelisahan seniman mempertahankan nafas berkesenian dan ruang gerak kesenian di Malioboro yang kini sudah mulai tertepikan. Apeman Malioboro juga bisa di artikan sebagai Apresiasi Perupa, Musisi, dan Sastrawan di jalan MALIOBORO.
Perupa :
1. AB Harnowo
2. Agung Gunawan
3. Agus Sahri
4. Ahmed Zafly
5. Alie Gopal
6. Alie Umar
7. Ashari
8. Ari Bowo
9. Badi Yonaf
10. Bang Jew
11. Bayu Widodo
12. Beong
13.Danu Sibloeg
14.Doni Kabo
15. Eko Patung
16. Elizabeth
17. Erna MF
18. Hamzrut
19. Haning
20. Harlen
21. Imam Rastanagara
22. Inoes
23. Jekek
24. Joko Gundul
25. Karte Wardoyo
26. Lamria Patricia Carolina
27. Lanjar Jiwo
28. Lulus
29. Lukman
30. Miko
31. Niluh Nirvana
32. Nur Hananta
33. Pasker
34. Priyaris Munandar
35. Purwanto
36. Prono
37. Radil
38. Rastra
39. Rinto
40. Rully Rika
41. Samudro
42. Sindu Cutter
43. Suryo
44. Sri Pramono
45. Stevan
46. Teguh M
47.Yanto Kersan
48. Z. Arifin
Langganan:
Postingan (Atom)